🥎 Jika Sering Terjadi Kerusuhan Maka Kehidupan Masyarakat Menjadi Tidak

Perubahanmode pakaian sering terjadi dalam kehidupan masyarakat. Berbagai model beserta variasi warna berubah setiap tahunnya. Dilihat dari bentuknya, contoh kasus tersebut mencerminkan bentuk peruba Sepertiyang kerap terjadi pada kehidupan masyarakat. School No School; Course Title AA 1; Uploaded By BrigadierStrawTurtle306. Pages 7 This preview shows page 4 - 6 out of 7 pages. Study on the go. Download the iOS Download the Android app 3Robbin, 1996 Konflik organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi, maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka hal tersebut telah menjadi kenyataan. Jikakedepan masih terjadi kerusuhan atau teror, maka sudah saatnya juga aparat keamanan bertanggungjawab. "Sudah saatnya pula Kapolri harus bertanggung jawab karena tidak mampu menjamin keselamatan dan keamanan seluruh warga negara Indonesia di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia," tukasnya. Jikasering terjadi kerusuhan, maka kehidupan masyarakat menjadi tidak - 3166059 Sekolah Dasar terjawab • terverifikasi oleh ahli Jika sering terjadi kerusuhan, maka kehidupan masyarakat menjadi tidak 2 Lihat jawaban Iklan Iklan Deacahya2 Pak Badu memiliki banyak kenalan di lembaga pemerintahan sehingga merasa aman jika tidak membayar rejekinaga - benar kah jika rizieq di tangkap maka akan terjad kerusuhan di indonesia Sampai saat ini habib rizieq masih berada di arab saudi september 2017 , tersangka kasus dugaan chat berbau porno pimpinan front pembela islam melalui kuasa hukumnya eggy sudjana menyatakan bahwa rizieq akan pulang jika permintaan dan persyaratannya di penuhi oleh presiden jokowi. a tidak terjadi pelanggaran tata tertib oleh siswa b. semua siswa baru dapat menghafal tata tertib c. tata tertib sekolah menjadi di tengan masyarakat d. pihak sekolah tidak perlu menasehati para siswa e. beban pekerjaan guru di sekolah berkurang un 09 Jangan ugal-ugalan di jalan raya, patuhilahrambu-rambu lalu lintas. Setiapwarga negara Indonesia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memiliki kepentingan yang berbeda-beda, tapi tidak boleh mengalahkan kepentingan . a. presiden. c. bangsa Masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila akan tercapai bila bangsa Indonesia melaksanakan .. 4. Jika sering terjadi kerusuhan, maka kehidupan masyarakat menjadi AtasUjianNasionalSBMPTNWirausaha Close Menu Open Menu Pertentangan, perselisihan, pertengkaran yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari hari dapat dinamakan .. Desember 2021 Author zonailmu Pertanyaan Pertentangan, perselisihan, pertengkaran yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari hari dapat nKOW2. Jika kita membicarakan mengenai perubahan sosial sudah tentu ada pembahasan mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan sosial itu sendiri. Faktor – faktor tersebut bisa berasal dari dalam atau berasal dari luar individu maupun kelompok terkait. Apa sajakah faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan sosial tersebut. Secara umum, faktor perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor InternalFaktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri hingga akhirnya mengakibatkan terjadinya perubahan sosial pada penduduk, inovasi produk, konflik hingga PendudukSetiap individu yang tinggal dalam lingkungan masyarakat pasti mengalami proses sosial salah satunya dengan melakukan interaksi. Oleh karena itu, cepat atau lambat interaksi tersebut akan turut mengubah pola pikir masyarakat ke tingkat lebih cepat dalam hal menghadapi perubahan. Perubahan penduduk juga bisa dilihat dari jumlah penduduk yang meningkat di suatu daerah mengakibatkan menurunnya sikap ramah tamah, kelompok sekunder semakin bertambah, struktur kelembagaan lebih rumit dan masih banyak Penemuan BaruPenemuan merupakan suatu tambahan dari ilmu pengetahuan terhadap perbendaharaan pengetahuan di dunia yang sudah diverifikasi. Penemuan sendiri bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk tambahan baru yang ada di dalam kebudayaan sebab meskipun kenyataan tersebut sudah ada sebelumnya, pada kenyataannya baru menjadi bagian setelah kenyataan tersebut ditemukan. Sebuah penemuan baru jika telah mendapat pengakuan dari masyarakat dikenal dengan sebutan inovasi dan untuk memperoleh pengakuan tersebut membutuhkan waktu yang SosialKonflik sosial juga menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan sosial. Konflik sosial akan sering terjadi di dalam sebuah lingkungan masyarakat multikultural seperti yang ada di Indonesia. Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya konflik sosial di masyarakat, misalnya perbedaan kepentingan seseorang, perbedaan agama, perbedaan kepentingan politik dan masih banyak lainnya. Hal ini pernah terjadi di Indonesia saat terjadi kerusuhan 22 Mei 2019, kasus pelanggaran HAM di Papua dan lain atau PemberontakanPemberontakan sendiri bisa menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan sosial. Sebab pemberontakan dapat mengubah sebagian besar peraturan atau tatanan yang sudah. Revolusi atau pemberontakan pernah terjadi di Indonesia yang dilakukan oleh PKI Partai Komunis Indonesia hingga mengakibatkan jatuhnya kepemimpinan di masa Orde Lama. Sebagai akibat adanya pemberontakan tersebut terjadilah demo secara besar – besaran untuk membubarkan PKI karena dianggap telah melanggar EksternalFaktor eksternal merupakan faktor penyebab perubahan sosial yang berasal dari luar lingkungan masyarakat itu sendiri. Faktor – faktor tersebut dapat berasal dari faktor alam, peperangan hingga pengaruh dari kebudayaan masyarakat Alam yang Ada di Sekitar Lingkungan MasyarakatAlam memiliki peran yang cukup penting dalam mempengaruhi perubahan sosial di masyarakat. Kita tahu jika alam merupakan tempat penyedia segala macam kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia, mulai dari makanan hingga tempat tinggal. Seiring berjalannya waktu jumlah penduduk juga mengalami peningkatan. Tidak heran jika kebutuhan akan sumber daya alam juga ikut meningkat akibatnya alam juga ikut terkena dampaknya. Salah satu contohnya pengalihan lahan hutan untuk perumahan sehingga berakibat terjadi bencana alam seperti tanah longsor hingga yang terjadi di suatu wilayah turut mempengaruhi perubahan sosial baik untuk setiap individu maupun masyarakat yang tinggal di daerah peperangan. Sudah tentu jika perang akan melibatkan keseluruhan komponen masyarakat dan membawa perubahan pada masyarakat tersebut baik skala kecil maupun skala besar. Hal ini akan semakin terlihat untuk masyarakat yang mengalami kekalahan, sudah tentu akan ada budaya pemaksaan yang dilakukan oleh negara yang Berasal Dari Kebudayaan Masyarakat LainDi zaman serba maju saat ini, penyebaran informasi juga dapat berlangsung dengan cepat dan hal itu juga mempengaruhi kebudayaan masyarakat lainnya. Dengan adanya internet, masyarakat akan lebih mudah mengakses informasi baik dalam mencari informasi maupun berkirim pesan. Maka tidak heran jika pos atau mengirim surat sudah tidak digunakan lagi. Tidak hanya itu saja, kerja sama yang dilakukan antara dua negara atau lebih secara tidak langsung memperkenalkan kebudayaan dari masing – masing negara sehingga bisa mempengaruhi perubahan sosial dalam Menurut Paul B. Horton dan Chester L. HuntMenurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt ada beberapa faktor yang juga berpengaruh terhadap perubahan sosial antara lain lingkungan fisik, struktur sosial, kontak dan isolasi, sikap dan nilai hingga kebutuhan yang dianggap FisikDi sepanjang sejarah kehidupan di muka bumi, hampir sebagian besar kelompok manusia mengubah lingkungan fisik dengan cara melakukan migrasi. Migrasi menuju lingkungan berbeda bisa menimbulkan perubahan yang cukup besar di segi kebudayaan. Migrasi sendiri banyak dilakukan oleh masyarakat primitif yang sangat bergantung pada lingkungan fisik guna mempertahankan kelangsungan hidup Dan IsolasiBagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau berada di kawasan lintas negara sudah tentu akan mengalami perubahan sosial dengan cepat. Sebab akan ada banyak unsur kebudayaan yang berasal dari negara lain yang masuk lalu berbaur di dalamnya. Tidak heran jika masyarakat atau negara yang mengalami hubungan dengan negara – negara lain lebih mudah dan cepat mengalami perubahan terlebih dahulu. Berbeda jauh dengan masyarakat yang tinggal di wilayah pedalaman. Mereka cenderung melakukan penolakan dan mempertahankan kebudayaan yang mereka anut selama sosialStruktur sosial juga mempengaruhi tingkat perubahan sosial yang ada di masyarakat secara perlahan, meskipun pengaruhnya tidak dapat dilihat secara langsung. Ada kalanya birokrasi digunakan untuk menekan perubahan, tetapi nyatanya birokrasi yang terlalu terpusat sangat mendukung pengembangan dan difusi perubahan. Jika terdapat suatu kebudayaan yang memiliki hubungan cukup erat dengan unsur budaya lainnya, bukan tidak mungkin jika perubahan yang terjadi akan sangat sulit dilakukan dan beresiko dan Nilai – NilaiUntuk masyarakat modern, perubahan merupakan sesuatu yang sangat wajar untuk dihadapi. Namun bagi suatu masyarakat yang berubah dengan cepat biasanya akan mudah memahami perubahan sosial. Akan ada beberapa anggota masyarakat yang memiliki sikap skeptis dan kritis dalam menghadapi beberapa bagian kebudayaan tradisional mereka dan sudah tentu akan melakukan berbagai macam eksperimen – eksperimen yang DiperlukanKebutuhan merupakan sesuatu yang bersifat subjektif. Suatu kebutuhan dianggap nyata jika kebutuhan tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Artinya jika seseorang belum merasa butuh, orang tersebut sudah tentu akan menolak perubahan. Dan hanya kebutuhan yang dianggap perlu bagi masyarakat penjelasan mengenai faktor – faktor penyebab perubahan sosial yang dapat dijelaskan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat. 0% found this document useful 0 votes1 views20 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1 views20 pagesSalinan Dari Makalah Konflik SosialJump to Page You are on page 1of 20 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 18 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kehidupan sosial di lingkungan masyarakat akan terus terjadi demi keberlangsungan hidup manusia itu sendiri. Akan ada banyak keuntungan yang dapat diraih dalam berinteraksi atau komunikasi terhadap sesama makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial akan bergantung dengan orang lain dan tidak dapat hidup sendiri. Interaksi merupakan hubungan timbal balik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau bahkan kelompok dengan kelompok. Kerja sama yang saling menguntungkan adalah tujuan dari setiap orang dalam membangun relasi. Tetapi dalam lika-liku kehidupan pasti akan timbul yang namanya sebuah masalah. Tergantung bagaimana sikap manusia dapat menyelesaikan masalah yang menghadang, bila dapat diselesaikan dengan baik maka masalah itupun akan dianggap selesai. Sebaliknya, jika tidak dapat diselesaikan maka akan terjadi konflik yang berkepanjangan dan sulit untuk diselesaikan. Konflik biasanya terjadi karena individu atau kelompok memiliki tujuan berbeda dengan pihak lain. Inilah sisi negatif atau resiko yang dapat ditimbulkan dari sebuah interaksi sosial merupakan masalah yang cukup kompleks saat ini, terutama di Indonesia. Dikarenakan keberagaman suku, ras, dan agama yang ada. Perbedaan karakter dan kepentingan setiap kelompok yang tidak dapat berjalan beriringan satu sama lain menjadi salah satu faktor munculnya konflik. Walaupun konflik sering muncul, dimata dunia warga negara Indonesia tetap dapat berjalan beriringan atau damai dan demokratis. Baca juga Literasi Media dalam Mengatasi Konflik Agama di Indonesia Hal ini karenanya adanya sikap toleransi dan norma-norma yang berlaku di masyarakat sejak zaman nenek moyang. Isu SARA merupakan hal yang biasa terjadi di Indonesia. Agama sendiri juga sebagai salah satu norma yang berjalan di masyarakat. Di Indonesia setidaknya ada 5 agama yang dianut masyarakat, yaitu islam, keristen, katolik, budha, hindu, danh kong hu chu. Dalam pembahasan kali ini akan dibahas lebih lanjut tentang konflik agama yang terjadi di Dahrendrof salah seorang tokoh yang berpengaruh dalam teori konflik, pemikirannya mulai dan sangat dipengaruhi oleh fungsionalisme struktural. Dia mencatat bahwa bagi sang fungsionalis, sistem sosial dipengaruhi oleh kerja sama sukarela atau konsensus umum atau keduanya. Akan tetapi, bagi teoretisi konflik atau paksaan, masyarakat dipersatukan oleh pembatasan yang dipaksakan. Dengan demikian, beberapa posisi di masyrakat merupakan kekuasaan dan otoritas yang didelegasikan kepada orang lain. Fakta kehidupan sosial tersebut membawa Dahrendorf kepada tesis sentralnya bahwa distribusi otoritas yang diferensial selalu menjadi faktor penentu konflik-konflik sosial sistematik Ritzer, 2012451.Terjadinya pengelompokan atau pelapisan sosial yang terbentuk dimasyarakat, salah satunya kelompok agama. Dari agama yang memiliki Tuhan, kitab, kepercayaan, dan cara beribadah yang berbeda. Bahkan pada kelompok agama masih terbagi kedalam kelompok-kelompok yang lebih kecil lagi. Contoh islam ada aliran Nahdatul Ulama', Muhammadiyah, LDII, Ahmadiyah, Wahabi, dan masih banyak lagi. Hanya karena berbeda madzhab saja konflik masih sering terjadi antar aliran tersebut padahal masih dalam satu naungan, yaitu agama islam. Apalagi perbedaan agama yang mempunyai kepercayaan dan keyakinan yang berbeda pasti lebih sering terjadi pertentangan atau yang lebih dikenal dengan isu sara. Sistem pelapisan sosial di masyarakat dibentuk oleh manusia sebagai makhluk sosial dengan pengaruh kebudayaan yang berlaku dan akibat adanya keterpaksaan. Penguasa juga berpengaruh penting sehingga terjadinya konflik, kebijakan yang dilakukan adil atau tidak bagi warganya. Meski terkadang penguasa sudah bersikap adil masih ada sebagian kelompok masyarakat yang merasa kebijakan tersebut tidak adil. Padahal penguasa sebagai pemegang kekuasaan tertinggi sudah memberikan kebijakan sesuai porsi dan kebutuhan yang dimiliki. Sifat dasar alamiah manusia memiliki nafsu yang sulit untuk di puaskan atau merasa terpuaskan. Tidak menutup kemungkinan konflik terjadi akibat dari penguasa itu, yang menjadi faktor yaitu korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam dunia politik hal ini sangat sulit untuk dihindari jika tidak dibekali dengan ajaran agama yang mendalam. Penguasa yang melakukan KKN biasanya tidak akan bertahan lama juga Memahami Falsafah Jawa, Meredam Konflik Agama dan Politik 1 2 3 Lihat Sosbud Selengkapnya

jika sering terjadi kerusuhan maka kehidupan masyarakat menjadi tidak